Di bawah ini Anda akan menemukan semua komponen yang diperlukan untuk menyelesaikan tutorial Arduino ini. Setiap komponen mencakup tautan afiliasi ke berbagai marketplace tempat Anda dapat membelinya.
Gambar | Komponen | Deskripsi | Harga Terbaik | Beli |
---|---|---|---|---|
![]() | Mikrokontroler ESP8266 Mikrokontroler | Mikrokontroler Wi-Fi murah untuk proyek IoT. | Rp 27.900
di Shopee | |
![]() | Breadboard Prototipe | Breadboard untuk membuat prototipe rangkaian tanpa solder. | Rp 8.500
di Shopee | |
![]() | Sensor Inframerah Sensor | Sensor untuk mendeteksi api atau cahaya inframerah. | Rp 4.500
di Tiktok | |
![]() | Buzzer Aktif Output | Buzzer untuk menghasilkan suara peringatan saat api terdeteksi. | Rp 1.500
di Tokopedia | |
![]() | Kabel Jumper Male-to-Male Kabel | Kabel untuk menghubungkan komponen di breadboard. | Rp 9.980
di Shopee | |
![]() | Kabel Jumper Male-to-Female Kabel | Kabel untuk menghubungkan komponen ke ESP8266. | Rp 9.980
di Shopee |
Mikrokontroler Wi-Fi murah untuk proyek IoT.
Breadboard untuk membuat prototipe rangkaian tanpa solder.
Sensor untuk mendeteksi api atau cahaya inframerah.
Buzzer untuk menghasilkan suara peringatan saat api terdeteksi.
Kabel untuk menghubungkan komponen di breadboard.
Mikrokontroler Wi-Fi murah untuk proyek IoT.
Bandingkan harga di berbagai marketplace
Breadboard untuk membuat prototipe rangkaian tanpa solder.
Bandingkan harga di berbagai marketplace
Sensor untuk mendeteksi api atau cahaya inframerah.
Bandingkan harga di berbagai marketplace
Buzzer untuk menghasilkan suara peringatan saat api terdeteksi.
Bandingkan harga di berbagai marketplace
Kabel untuk menghubungkan komponen di breadboard.
Bandingkan harga di berbagai marketplace
Kabel untuk menghubungkan komponen ke ESP8266.
Bandingkan harga di berbagai marketplace
// Program Deteksi Api untuk ESP8266 dengan sensor Infrared HW-201
// Buzzer akan menyala selama 2 detik dan delay 1 detik saat api terdeteksi
// Pin sensor: GPIO5 (D1) | Pin buzzer: GPIO14 (D5)
// Definisi nada dan pin
#define NOTE 1000 // Frekuensi nada buzzer (1000 Hz)
#define FIRE_PIN 5 // GPIO5 (D1) untuk sensor api
#define BUZZER_PIN 14 // GPIO14 (D5) untuk buzzer
// Variabel status
int fireStatus = HIGH; // Status sensor (HIGH = tidak ada api, LOW = terdeteksi api)
boolean fireDetected = false; // Flag untuk status api
void setup()
{
// Inisialisasi pin
pinMode(FIRE_PIN, INPUT);
pinMode(BUZZER_PIN, OUTPUT);
// Pastikan buzzer mati saat startup
noTone(BUZZER_PIN);
// Inisialisasi komunikasi serial
Serial.begin(115200);
Serial.println();
Serial.println("ESP8266 - Sistem Deteksi Api dengan HW-201");
Serial.println("==========================================");
Serial.println("Menggunakan pin GPIO5 (D1) untuk sensor dan GPIO14 (D5) untuk buzzer");
Serial.println("Memulai pemantauan...");
// Tunggu sebentar agar sistem stabil
delay(2000);
}
void loop()
{
// Baca status sensor api
fireStatus = digitalRead(FIRE_PIN);
// Jika api terdeteksi (nilai LOW, logika bisa berbeda tergantung sensor)
if (fireStatus == LOW)
{
if (!fireDetected)
{ // Hanya tampilkan pesan saat pertama kali terdeteksi
Serial.println("API TERDETEKSI! Mengaktifkan buzzer selama 2 detik...");
fireDetected = true;
}
// Aktifkan buzzer dengan nada yang telah ditentukan
tone(BUZZER_PIN, NOTE);
// Matikan buzzer
noTone(BUZZER_PIN);
// Delay 0.5 detik sebelum pembacaan berikutnya
Serial.println("Menunggu 0.5 detik...");
delay(500);
}
else
{
// Reset flag jika api tidak terdeteksi
if (fireDetected)
{
Serial.println("Api tidak terdeteksi lagi.");
fireDetected = false;
}
// Pastikan buzzer mati
noTone(BUZZER_PIN);
// Delay kecil untuk stabilitas
delay(100);
}
}
#define NOTE 1000 // Frekuensi nada buzzer (1000 Hz)
#define FIRE_PIN 2 // Pin D2 untuk sensor infrared HW-201
#define BUZZER_PIN 3 // Pin D3 untuk buzzer
// Variabel status
int fireStatus = HIGH; // Status sensor (HIGH = tidak ada api, LOW = terdeteksi api)
boolean fireDetected = false; // Flag untuk status api
void setup() {
// Inisialisasi pin
pinMode(FIRE_PIN, INPUT);
pinMode(BUZZER_PIN, OUTPUT);
// Pastikan buzzer mati saat startup
noTone(BUZZER_PIN);
// Inisialisasi komunikasi serial
Serial.begin(9600);
Serial.println();
Serial.println("Arduino - Sistem Deteksi Api dengan HW-201");
Serial.println("==========================================");
Serial.println("Menggunakan pin D2 untuk sensor dan D3 untuk buzzer");
Serial.println("Memulai pemantauan...");
// Tunggu sebentar agar sistem stabil
delay(2000);
}
void loop() {
// Baca status sensor api
fireStatus = digitalRead(FIRE_PIN);
// Jika api terdeteksi (nilai LOW)
if (fireStatus == LOW) {
if (!fireDetected) { // Hanya tampilkan pesan saat pertama kali terdeteksi
Serial.println("API TERDETEKSI! Mengaktifkan buzzer selama 2 detik...");
fireDetected = true;
}
// Aktifkan buzzer dengan nada yang telah ditentukan selama 2 detik
tone(BUZZER_PIN, NOTE);
delay(2000); // Buzzer nyala 2 detik
noTone(BUZZER_PIN);
// Delay 0,5 detik sebelum pembacaan berikutnya
Serial.println("Menunggu 0,5 detik...");
delay(500);
} else {
// Reset flag jika api tidak terdeteksi
if (fireDetected) {
Serial.println("Api tidak terdeteksi lagi.");
fireDetected = false;
}
// Pastikan buzzer mati
noTone(BUZZER_PIN);
// Delay kecil untuk stabilitas
delay(100);
}
}
Siapkan Breadboard
Tempatkan ESP8266, sensor inframerah, dan buzzer di breadboard.
Hubungkan Buzzer
Hubungkan pin positif buzzer ke D5 dan pin negatif ke ground pada ESP8266.
Hubungkan Sensor Inframerah
Hubungkan VCC ke 3.3V, ground ke ground, dan pin output ke D1 pada ESP8266.
Hubungkan Daya
Gunakan kabel USB untuk menghubungkan ESP8266 ke laptop untuk daya dan pemrograman.
Unggah Kode
Buka Arduino IDE, salin kode alarm kebakaran, dan unggah ke ESP8266.
Uji Alarm
Uji rangkaian dengan memaparkan sensor ke api. Buzzer akan berbunyi saat api terdeteksi dan berhenti saat api dimatikan.